Senin, 25 Februari 2008

Fotografi Makro

"Macro photography is close-up photography; the classical definition is that the image projected on the "film plane" (i.e film or a digital sensor) is close to the same size as the subject."
-http://en.wikipedia.org/wiki/Macro_photography

"Fotografi makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskop."
-http://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi_makro

Penjelasan di atas saya kira sudah cukup menjelaskan apa yang dimaksud dengan fotografi makro.

Seharusnya jika ingin melakukan fotografi makro, haruslah menggunakan lensa dengan spesifikasi makro, dengan maksud lensa tersebut mempunyai fokus yang sangat dekat.

Berhubung saya tidak mempunyai lensa makro tersebut (karena harga yang cukup mahal), saya mencoba menggunakan trik lain untuk melakukan fotografi makro, yaitu yang biasa dikenal dengan nama "lensa dibalik", yaitu dengan menambahkan lensa yang kemudian posisinya dibalik.

Spesifikasi yang saya gunakan dalam jepret session kali ini.
Canon EOS 400D
Lensa Canon EF-S18-55mm f/3.5-5.6
Lensa Yashica 50mm f/1.4 (digunakan untuk lensa yang dibalik)

Berikut hasil jepretannya.

Enjoy

Semut merah

note: sekarang baru tau, knapa klo digigit semut merah sakitnya bukan main

Gak tau bunga apa namanya, mungkin versi mininya mawar (IMHO)

Bunga (lagi)

Putik dari kembang sepatu

Untuk liat yang ukuran lebih besar di http://flickr.com/photos/bondiy/

Tidak ada komentar: