Jumat, 22 Februari 2008

Mbah Mus

Mbah Mus in Sephia


Kurang lebih sekitar 3 bulan sekali, ada tamu rutin yang biasa datang ke rumah saya tanpa diundang, yaitu Mbah Mus. Ya hanya itu namanya yang kami kenal selama ini.

Sebenarnya Mbah Mus bukan sembarang tamu, melainkan tamu istimewa, karena Mbah Mus ada lah Pak Bon (Tukang Bersih-bersih kebun) atau seharusnya Mbah bon, mengingat umurnya sudah sangat lanjut.

Meskipun sudah berkali-kali datang, baru saat ini saya ingin mengambil gambar Mbah mus, ketika sudah cukup lama saya mengambil gambar, kok sepertinya Mbah mus cukup kooperatif ketika saya ambil gambarnya, menurut saya itu suatu indikasi yang baik.

Ketika asik memotret dia, mbah mus melontarkan pertanyaan yang cukup "heboh" menurut saya, berikut kutipannya (setelah di terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia), FYI Mbah mus hanya bisa berbahasa Jawa.

Mbah Mus(M) : Berapa umur saya?
Bondan(B) : (saya pikir, ngaco neh masa nanya umurnya sendiri sama saya??) Umur saya, Mbah?

M : Bukan umur saya?
B : (mana saya tau.....) Hmmm......

M : Ketika tahun 1921 saya berumur 12
B : (ngluarin HP, sambil ngitung (2008 - 1921)+12=99 ) Seratus, Mbah (tambahin 1 biar mantep hehehehe)

M : ooo......
B : (Buyet... dah tua juga ya ni orang) Tapi masih sehat kan Mbah?

Tanpa menjawab pertanyaan saya, Mbah mus berkata...

M : Sodara2 saya dan teman2 yang sepantaran saya, sudah pada gak ada (red: meninggal)
B : Hmm.... (sambil terus jepret2in si Mbah Mus)

Kemudian Mbah Mus berhenti bertanya dan meneruskan kerjaannya membersihkan kebun saya yang lumayan luas hehehe.

Karena sudah cukup banyak saya menjepret Mbah mus, dan saya mau pergi, saya sudahi saja jepret session siang itu.

Berikut beberapa hasil jepretan pilihan.

Enjoy

Senyum senja Mbah Mus
Mbah Mus sedang memotong-motong kayu
Membersihkan kebun
Meskipun tua, tenaga masi kuat
Mbah Mus in Action

Tidak ada komentar: